PERKULIAHAN

Rabu, 23 Januari 2013

SISTEM SIRKULASI PADA AVES



A.     Pendahuluan
Vertebrata merupakan subfilum dari chordata yang memiliki anggota yang cukup besar dan paling dikenal. Tubuh dibagi menjadi tiga bagian yang jelas : kepala, badan dan ekor. Kelompok ini dikatakan sebagai vertebrata karena mempunya tulang belakang yang beruas-ruas (vertebrae).  Vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu : pisces, amphibi, reptilia, aves dan mamalia.
Salah satu dari kelima kelas vertebrata yaitu aves. Aves adalah vertebrata dengan tubuh yang ditutupi oleh bulu (asal epidermal), sedangkan hewan lainnya tidak ada yang berbulu. Aves adalah vertebrata yang dapat terbang, karena mempunyai sayap yang merupakan modifikasi anggota gerak anterior. karakteristik tengkorak meliputi tulang-tulang tengkorak yang kuat, paruh berzat tanduk. Aves tidak bergigi, mata besar dan kaki digunakan untuk berjalan, bertengger atau berenang (dengan selaput interdigital).
Sistem anatomi pada aves meliputi sistem respirasi, sistem sirkulasi, sistem pencernaan, sistem ekskresi,  sistem reproduksi serta sistem saraf dan sensori. Dari beberapa sistem anatomi pada aves tersebut akan dibahas lebih dalam mengenai sistem sirkulasi pada aves.

B. Pembahasan
Burung memiliki sistem kardiovaskular yang sangat efisien yang memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan metabolik saat terbang, berlari, berenang, atau menyelam. Sistem kardiovaskular tidak hanya memberikan oksigen ke sel-sel tubuh, tetapi juga berperan penting dalam menjaga tubuh burung. Sistem suhu ruang sirkulasi pada burung terdiri dari jantung dan pembuluh-pembuluh. Pembuluh-pembuluh tersebut berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen dan karbon dioksida, limbah produk, hormon dan panas.  
Burung, memiliki 4-bilik jantung yang terdiri dari 2 atrium & 2 ventrikel, dengan pemisahan lengkap dari darah beroksigen dan de-oksigen. Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru, sedangkan ventrikel kiri memompa darah ke seluruh tubuh. Dinding ventrikel kiri jauh lebih tebal dan lebih berotot hal ini disebabkan karena ventrikel kiri harus menghasilkan tekanan yang lebih besar untuk memompa darah ke seluruh tubuh, berbeda dengan ventrikel kanan yang memompa darah ke paru-paru.
Alat-alat yang menyusun sistem sirkulasi darah tertutup pada burung sudah lengkap, yaitu terdiri atas jantung sebagai alat pemompa darah, pembuluh aorta, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, plasma, dan sel darah, serta jaringan tubuh yang dialirinya.
Alat-alat yang menyusun sistem sirkulasi  dan  fungsinya.
§  Pembuluh balik tubuh bagian atas (vena kava superior); vena ini membawa darah  dari kepala,anggota depan, dan anggota otot-otot pektoralis menuju jantung.
§  Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena kava inferior); membawa darah dari bagian bawah tubuh ke jantung.
§  Pembuluh balik yang datang dari paru - paru (pulmo) kanan dan paru – paru kiri serta membawa darah menuju serambi kiri jantung
§  Karotis               : Mengedarkan darah ke kepala (otak).
§  Pectrolas             : Mengedarkan darah ke otot-otot terbang.
§  Aorta                  : Mengedarkan darah ke seluruh area tubuh kecuali paru-paru.
§  Arteri paru          : Mengedarkan darah ke paru-paru.
§  Celiac                 : Mengedarkan darah ke jaringan di daerah perut bagian atas.
§  Arteri ginjal         : Mengedarkan darah ke ginjal.
§   mesenterika posterior : Mengedarkan darah ke jaringan di daerah perut bagian bawah.
§  Vena jugularis                 : mengeringkan kepala dan leher.
§  Vena brachialis                : mengeringkan sayap.
§  Vena dada                      : mengeringkan otot dada dan dada anterior.
§  Vena hepatik                   : menguras hati.
§  Vena femoralis                : mengeringkan kaki.
§  Vena siatik                      : mengeringkan daerah pinggul atau paha.
§  Pembuluh darah ginjal Portal & ginjal : menguras ginjal.


            Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan). Darah berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Komponen Darah Burung
Darah pada burung terdiri dari plasma dan elemen berbentuk.
v     Plasma sebagian besar air (85%) ditambah banyak protein (9-11%), komponen lain dari darah termasuk glukosa (kadar glukosa darah pada burung lebih besar dari pada mamalia,sekitar 200-400 mg) ,asam amino,limbah produk, hormon, antibodi dan elektrolit.
v     Elemen terbentuk termasuk sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit ), dan trombosit.
o       Sel darah merah burung berbentuk elips dan bernukleus. Pada sebagian besar spesies, sel darah merah sekitar 6 x 12 mikron. Sel darah merah burung memiliki umur 28-45 hari lebih pendek dari mamalia, sedangkan pada mamalia sekitar 120 hari. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang  bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, kemudian diproduksi di sumsum tulang. Namun tulang burung banyak pneumatik (bisa ditembus oleh kantung udara) dan tidak mengandung sumsum. Sumsum tulang Hemopoietic (sel darah merah yang memproduksi sumsum) terletak dalam radius, ulna, tulang paha, tibiotarsus, tulang belikat, furcula (klavikula), pubis, dan tulang ekor.
o       Trombosit burung bernukleus. Trombosit penting dalam hemostasis (pembekuan darah).
o       Sel darah putih berperan penting dalam melindungi burung dari infeksi seperti virus dan bakteri. Burung memiliki beberapa jenis sel darah putih:
http://people.eku.edu/ritchisong/alymphocyte.jpg

Limfosit adalah sel darah putih  yang paling banyak.
 T-limfosit (dibentuk di timus) dan
 B-limfosit (dibentuk di bursa dari Fabricius). B-limfosit menghasilkan antibodi.  T-limfosit menyerang sel yang terinfeksi atau abnormal.




http://people.eku.edu/ritchisong/aheterophil.jpg

Heterophil adalah fagositosis.
http://people.eku.edu/ritchisong/amonocyte.jpg

Monosit adalah sel motil yang dapat bermigrasi menggunakan gerakan  ameboid. Monosit juga fagositik.
http://people.eku.edu/ritchisong/aeosinophil.jpg

Eosinofil membuat sekitar 2 sampai 3% dari populasi WBC burung

contoh denyut jantung pada aves (burung merpati)

Istirahat
Aktif
Meningkatkan
Denyut jantung
115 denyut/menit
670 denyut/ menit
5,8x
Stroke Volume
1,7 ml
1.59 ml
0.9x
Jantung keluaran
195,5 ml/ menit
1065 ml/ menit
5.4x
Oksigen yang dikonsumsi
20,3 ml/ menit
200 ml/ menit
10x

D:\gambar 5.21-22.jpgSistem Peredaran Darah Burung
Burung mempunyai sistem peredaran darah tertutup dan ganda. Alat-alat peredaran darah pada burung merpati, terdiri atas jantung serta pembuluh darah. Jantungnya terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Dalam tiap ruang jantung burung dibatasi sekat yang jelas sehingga darah yang mengandung oksigen yang berasal dari paru-paru nggak bercampur dengan darah yang mengandung karbon dioksida yang berasal dari seluruh tubuh. Jantung burung berbentuk kerucut terbalik dan terbungkus oleh selaput jantung (perikardium).
Jantung terbagi menjadi empat ruangan, yaitu dua ruang serambi dengan dinding otot yang tipis dan dua bilik dengan dinding otot yang tebal. Pembuluh-pembuluh darah dibedakan menjadi arteri dan vena. Arteri terbagi menjadi tiga macam, satu arteri pulmonalis ke paru paru.
Arteri carotis membawa darah menuju kepala, otot terbang, dan anggota tubuh bagian depan, sedangkan arteri pulmonalis yang bercabang dua berfungsi membawa darah menuju paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Vena terbagi menjadi tiga macam, yaitu vena cava superior (pembuluh balik atas) berfungsi membawa darah dari kepala, anggota tubuh depan, dan anggota otot-otot pektoralis; vena cava inferior (pembuluh balik bawah) berfungsi membawa darah dari bagian tubuh bawah; vena pulmonalis berfungsi membawa darah dari paru-paru. Darah mengandung CO2 ventrikel kanan paru-paru (CO2 dilepas, O2 diikat) atrium kiri (peredaran darah kecil) ventrikel kiri sel-sel tubuh (O2 dilepas, CO2 diikat) jantung (peredaran darah besar).
Pada saat serambi kanan berkontraksi, darah yang berasal dari seluruh tubuh masuk ke bilik kanan. Dari bilik kanan, darah yang mengandung CO., menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Setelah mengalami pertukaran gas di paru-paru, darah keluar ke serambi kiri melalui vena pulmonalis. Dari serambi kiri, darah yang mengandung O2 dipompa ke bilik kiri untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

Kesimpulan
Jantung aves terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan.mekanisme kerja jantung adalah  darah vena dari seluruh tubuh akan mengalir ke atrium kanan, kemudian ventrikel kanan. Dari ventrikel kanan darah dipompa maenuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Dari paru-paru darah menuju ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Dari atrium kiri darah akan mengalir ke ventrikel kiri untuk dipompa melalui aorta menuju ke bagian-bagian tubuh.

Senin, 03 Desember 2012

Kisah Dibalik Aksi PPKM 2


Ketika kami mendapatkan tugas aksi PPKM 2 perasaan senang, takut, gugup bingung, galau, bimbang menyelimuti hati kami. Saat mulai melakukan aksi pendampingan belajar, semua yang kami takutkan pun dapat teratasi berkat peneguhan dan dukungan dari teman sesama kelompok dan juga kelompok lainnya. Selain itu, kami juga menahan amarah ketika sikap anak-anak bimbingan mulai lepas kendali dan sulit di kendalikan. Sikap yang suka jahil, nakal, dan sering bermain ini membuat kamu sulit berkonsentrasi untuk menyampaikan materinya.
Untuk melaksanakan aksi ini, kami melakukan berbagai macam cara. Kami mencoba menerapka cara-cara yang telah kami peroleh dari PPKM 1. Pertama, (proaktif). Kami mencari informasi mengenai anak-anak yang akan dibimbing, setiap anggota kelompok berjuang keras mencari di lingkungan kampus tetapi kami kurang beruntung. Kedua, Walaupun demikian semangat kami tidak pernah surut, kami mencoba bertanya ke teman-teman dari kelompok lain dan kami pun mendapatkan informasinya bahwa ada anak-anak SD kelas 1-4 yang bisa dibimbing di sekitar Bandara Adisucipto belakang Akademi Angkatan Udara Yogyakarta.
Ketiga, (merumuskan tujuan). Setelah menemukan tempat dan anak-anak yang akan dibimbing, kami menyusun rencana tentang apa yang harus kami lakukan saat bimbingan belajar nanti. Kebingungan kembali menyelimuti pikiran kami karena kami harus membimbing anak-anak dalam kelas kelas kecil dengan tingkatan kelas yang berbeda. Kami pun memilih untuk membimbing sesuai dengan materi yang baru saja mereka peroleh di sekolah.
 Keempat, ( dahulukan hal yang utama ). Kami harus menyelesaikan lebih dahulu tugas-tugas dari dosen kemudian berangkat mengajar Kami menemukan  berbagai kesulitan saat melakukan aksi ini.
Kelima ( memahami ). Dalam pertemuan kedua ada teman kami yang berhalangan hadir dan ada juga yang terlambat. Namun, hal ini tidak membuat kami saling membenci tetapi semakin melatih kami untuk memahami sesama kami. Kesulitan kendaraan membuat kami semakin tertantang untuk melaksanakan aksi ini.
Keenam (Think Win-Win). Semangat dan rasa ingin tahu yang besar membuat kami terus dan tetap melakukan aksi walaupun harus bergoncengan tiga orang. Hal ini pun membuat kami semakin akrab dan saling membantu agar kami bisa berhasil bersama.
Berbagai kendala seperti kurangnya kendaraan, dan kemampuan anak-anak untuk menyerap setiap materi yang kami berikan membuat kami sedikit kesulitan untuk menyesuaikannya.
Dalam aksi PPKM 2 ini kami belajar banyak hal yang bermanfaat diantaranya adalah kami dapat memahami setiap tingkah laku anak, sifat dan kemampuan anak. Selain itu kami pun, belajar untuk mengendalikan emosi, mengelolah waktu, mendengarkan anak, belajar berbicara dengan bahasa yang benar, mengharagi waktu, menghormati dan memahami sesama, menjadi lebih berani dan lebih siap untuk menjadi guru dan menjadi lebih proaktif.
PPKM 1 dan 2 ini memiliki makna yang mendalam bagi kelompok kami. Hidup itu seperti air yang memberikan kehidupan bagi setiap tempat yang dilewatinya. Tidak ada gelap selama cahaya masih bersinar karena dari cahaya kita belajar untuk mengerti dan memahami setiap orang serta belajar memberikan kehangatan bagi setiap orang. Ribuan lilin itu akan berarti ketika setiap mata itu masih terbuka, dengan demikian segala sesuatu akan menjadi lebih indah dan damai ketika kita saling mengulurkan kasih yang tulus untuk memberikan tanpa imbalan.
Semua aksi ini meneguhkan niat kami untuk menjadi seorang pendidik yang tangguh. Selain itu, dengan adanya aksi ini, muncul keinginan untuk mengajar atau membimbing anak-anak sehingga kemampuan dan potensi yang kami miliki dapat kami pertajam melalui pengalaman yang banyak.

Kamis, 15 November 2012

ANGIOSPERAME


1.1. Gambar bagian-bagian Bunga Lengkap

Pada Angiospermae, bunga merupakan alat reprosuksi seksual. suatu bunga lengkap memiliki bagian yang steril yakni daun kelopak (kaliks / sepal) dan Mahkota (korola / petal ) serta bagian fertil yakni Benang Sari (stamen), daun buah (karpela) dan Putik (pistil).


Benang sari terdiri atas Kepala Sari (antera) dan tangkai sari (filament.)  Pada Antera terdapat mikrosporangia yang merupakan tempat perkembangan gametofit jantan dan tempat menghasilkan mikrospora atau pollen. 
1.2. Gambar Bagian-bagian Anter

Suatu anter memiliki jumlah mikrosporangia bervariasi dari 2 - 8, namun umumnya memiliki 4 mikrosporangia. Suatu anther yang memiliki  4 mikrosporangia (lokuli), pada saat antera tersebut masak maka 2 lokuli dari masing-masing sisi akan menyatukan diri membentuk teka sehingga antera memiliki 2 teka. Suatu anter terdiri dari 2 teka (ruang sari). Setiap teka memiliki 2 ruang lokuli. Lokuli berisi mikrospora disebut sporangium. Saat matang, 2 lokuli 
1.3. Bagian-bagian Anter





GAMETOGENESIS

Ganetogonesis pada tumbuhan berbunga dibedakan menjadi dua yaitu Mikrosporogenesis dan Megasporogenesis. 
  
Sebelum kita membahas tentang Mikrosporogenesis kita akan membahas terlebih dahulu tentang Mikrosporongium dan Makrosporangium

Mikrosporongium merupakan tempat terjadinya atau tempat terbentuknya Mikrospora (polen / serbuk sari). Mikrosporongium di sebut juga sebaga kantong spora. Pada kebanyakan Angiospermae, stamen (benang sari) tersusun atas anthera (kepala sari) yang mengandung mikrosporangium (tempat dihasilkan pollen)  serta filament (tangkai sari). Anthera Merupakan tempat berkembangnya gamet jantan. 


Mikrosporogenesis adalah proses perkembangan  sel induk mikrospora menjadi mikrospora (polen). Mikrosaporogenesis berlangsung di dalam Mikrosporongium.